22/09/2025

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Selasa 22 Juli 2025 Mengalami Penguatan

0
Gambar Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah Mengalami Penguatan

Jakarta, Supersemarnews-Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mulai menguat pada Selasa (22/7/2025). Di antara pelaku pasar yang cenderung menunggu dan melihat menjelang batas akhir tarif AS pada 1 Agustus yang akan datang.Mengacu pada data Bloomberg pukul 09.10 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini menguat sebesar 12,5 poin (0,08%) menjadi Rp 16.310,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar tercatat meningkat 0,05 poin menjadi 97,89.Pada perdagangan Senin (21/7/2025).

Nilai tukar rupiah sempat terdepresiasi 26,5 poin (0,16%) menjadi Rp 16.323.Dikutip dari Reuters, Para pelaku pasar cenderung menunggu dan melihat menjelang batas waktu 1 Agustus, yaitu waktu bagi negara-negara mitra untuk menyetujui perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat atau menghadapi pajak tinggi.

Sementara itu, yen Jepang tetapstabil di level kokoh setelah hasil pemilu senat akhir pekan lalu tidak lebih mengecewakan dari yang diperkirakan pasar. Perhatian investor sekarang tertuju pada potensi kesepakatan perdagangan antara Jepang dan AS serta masa depan politik Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang koalisinya mengalami kekalahan signifikan tetapi tetap memegang kekuasaan.

Nilai tukar yen sempat naik sebesar 1% pada hari Senin, tetapi kembali melemah sedikit ke level ¥147,65 per dolar dalam perdagangan Selasa pagi. Analis MUFG Lee Hardman berpendapat bahwa penguatan yen kemungkinan hanya sementara, sebab ketidak pastian politik di Jepang dapat menghalangi proses negosiasi perdagangan dengan Washington.

Kesepakatan Tarif Amerika Serikat

Dari pihak AS, Menteri Keuangan Scott Bessent menegaskan bahwa kualitas perjanjian lebih penting dari pada batas waktu. Akan tetapi, keputusan terakhir mengenai kemungkinan perpanjangan tenggat diserahkan kepada Presiden Donald Trump. Kondisi ini membuat pelaku pasar tetap waspada, mengingat perubahan kebijakan perdagangan AS yang sangat tergantung pada keputusan dari Gedung Putih.

Thierry Wizman, analis dari Macquarie Group, mengungkapkan ‘tidak ada yang tetap pada 1 Agustus, selama AS masih menyediakan kesempatan untuk berdialog’.

Di pasar mata uang lainnya, indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama naik tipis ke 97,94 setelah turun 0,6% sehari sebelumnya. Euro melemah 0,12% ke US$ 1,1684 menjelang keputusan suku bunga ECB akhir pekan ini. Poundsterling juga terkoreksi 0,03% ke US$ 1,3488.Adapun kekhawatiran pasar juga dipicu oleh ketegangan antara Presiden Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell, yang dinilai bisa mengancam independensi bank sentral AS.

“Data ekonomi AS yang solid dan potensi lonjakan inflasi akibat tarif bisa membuat The Fed mempertahankan suku bunga hingga 2026,” ujar Jonas Goltermann, ekonom dari Capital Economics. “Namun, semua itu tetap bergantung pada kehendak Gedung Putih.”.Sementara itu, dolar Australia turun tipis 0,05% ke US$ 0,6522, dan dolar Selandia Baru melemah 0,14% ke US$ 0,5960.

Sumber : investor.id

Red/Sry

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *