10/09/2025
Ledakan di Doha menyasar pimpinan Hamas di Qatar, dengan asap tebal terlihat membumbung tinggi di atas permukiman ibu kota. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English).

SUPERSEMAR NEWS – Israel melancarkan serangan ke ibu kota Qatar dengan target pimpinan tertinggi Hamas, Selasa (9/9/2025). Ledakan besar mengguncang Doha, disertai kepulan asap tebal yang membumbung tinggi ke langit.

Target Serangan Israel

Mengutip TRT World, pejabat senior Israel mengonfirmasi bahwa serangan itu menargetkan wakil pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya, serta pejabat senior lainnya, Zaher Jabareen.

Namun, seorang pimpinan Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa delegasi Hamas yang sedang berada di Doha berhasil selamat dari serangan tersebut. Pejabat Israel juga menegaskan kepada Reuters bahwa operasi itu memang ditujukan kepada para pemimpin Hamas di Qatar.

Delegasi Hamas Selamat

Menurut sumber Hamas, delegasi yang menjadi target adalah tim negosiasi yang sedang membahas proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan Presiden AS Donald Trump.

Meski begitu, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah korban maupun kerusakan akibat serangan itu.

Ledakan di Doha menyasar pimpinan Hamas di Qatar, asap hitam pekat membumbung tinggi dari kawasan permukiman ibu kota. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English).

Reaksi Qatar

Pemerintah Qatar mengecam serangan tersebut, menyebutnya sebagai “serangan pengecut” sekaligus pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Qatar juga menegaskan bahwa penyelidikan atas insiden ini sedang berlangsung di tingkat tertinggi.

Selain itu, Channel 12 Israel mengutip seorang pejabat Israel yang menyatakan bahwa Donald Trump telah memberikan lampu hijau sebelum operasi militer dilakukan.

Kawasan Permukiman Jadi Sasaran

Mengutip laporan koresponden Al Jazeera, Suhaib Al-Assa, lokasi serangan berada di dekat kawasan permukiman warga Doha. Aparat keamanan Qatar kini memprioritaskan evakuasi korban, pemeriksaan kerusakan, dan pengamanan lokasi.

“Lokasinya sangat sensitif, karena berdekatan dengan rumah-rumah warga sipil,” kata Suhaib.

Latar Belakang Serangan

Serangan di Doha ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Panglima Militer Israel, Eyal Zamir, berjanji akan memburu pimpinan Hamas di manapun mereka berada.

Latar Belakang Serangan

Serangan di Doha ini terjadi kurang dari dua minggu setelah Panglima Militer Israel, Eyal Zamir, berjanji akan memburu pimpinan Hamas di manapun mereka berada.

Pada 31 Agustus, Zamir menegaskan bahwa sebagian besar pimpinan Hamas berada di luar negeri, sehingga Israel akan memperluas operasi militer.

Serangan Belum Pernah Terjadi

Koresponden Al Jazeera, Nida Ibrahim, menyebut serangan ini sebagai peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya di Doha. Selama ini, Qatar dikenal sebagai tuan rumah berbagai negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Sementara itu, dari Amman, jurnalis Al Jazeera Hamdah Salhut menyebut serangan ke negara ketiga ini mirip dengan pembunuhan pimpinan Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran tahun lalu.

Menurut Salhut, klaim Israel bahwa mereka berusaha meminimalkan korban sipil patut dipertanyakan, mengingat ribuan warga sipil Gaza telah tewas dalam dua tahun terakhir.

SupersemarNewsTeam

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *