25/10/2025

BNNP Kalteng Ungkap Kasus Penipuan Berkedok Perwira BNN, Raup Uang Bandar Narkoba Ratusan Juta

0
BNNP Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil meringkus pelaku dan mengamankan barang bukti. (Fauji/Hs/Supersemar News)

PALANGKA RAYA, Supersemar News – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok aparat BNN yang dilakukan oleh seorang pria bernama Maman alias Wahyu Bastaman, warga Kabupaten Pulang Pisau.

Plt Kepala BNN Provinsi Kalteng, Kombes Pol Ruslan Abdul Rasyid, menyampaikan bahwa pelaku mengaku sebagai perwira BNN Provinsi Kalteng berpangkat AKBP dan menipu seorang bandar narkoba berinisial S dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah, kata Ruslan saat gelar press release di kantor BNNP Kalteng pada Jumat (24/10/2025).

Kasus ini terungkap setelah petugas BNN Provinsi Kalteng melakukan pengembangan dari penangkapan tersangka lain di wilayah Gunung Mas. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa S telah beberapa kali menyerahkan uang kepada seseorang yang mengaku sebagai perwira BNN Provinsi Kalteng.

Melalui hasil analisis digital forensik dan pelacakan rekening, petugas menemukan adanya transaksi keuangan senilai Rp400–600 juta yang mengalir ke rekening pelaku. Penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa Maman bukan anggota BNN, melainkan warga sipil yang memanfaatkan nama institusi untuk melakukan penipuan dan memperjualbelikan sabu dengan dalih sebagai barang bukti sitaan.

Lalu, pelaku akhirnya ditangkap di Pulang Pisau dengan barang bukti senjata api organik berisi empat butir peluru aktif. Dalam pengakuannya, Maman telah menjalankan aksinya sejak Maret hingga Oktober 2025 dan menggunakan hasil kejahatannya untuk membeli rumah serta beberapa kendaraan.

Ruslan menegaskan bahwa tindakan pelaku sangat merugikan institusi dan mencemarkan nama baik BNN. “Kami pastikan tidak ada anggota BNN yang terlibat. Pelaku hanyalah warga sipil yang memanfaatkan nama BNN untuk kepentingan pribadi,” tegas Ruslan.

BNN Provinsi Kalteng terus mengembangkan penyelidikan guna menelusuri jaringan pelaku, termasuk kemungkinan keterlibatan narapidana dari dalam lapas. Komitmen penuh diberikan untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan marwah institusi BNN tetap terjaga, pungkasnya.

(Fauji/Supersemar News)

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *