27/09/2025
Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY, menegaskan pentingnya penanganan program Makan Bergizi Gratis agar makanan tidak cepat basi dan aman dikonsumsi.

SUPERSEMAR NEWS – YogyakartaGubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai cepat basi hingga memicu kasus keracunan. Ia menyinggung pengalamannya saat menyiapkan makanan di dapur umum pengungsian erupsi Gunung Merapi tahun 2010.

Sultan Singgung Makanan Cepat Basi

Dalam sambutannya di acara Gerakan Pangan Murah yang digelar DPKP DIY pada Jumat (26/9/2025), Sultan menyebut bahwa memasak untuk banyak orang sebenarnya tidaklah rumit. Namun, kesalahan dalam pengolahan dapat menyebabkan makanan basi hanya dalam hitungan jam.

“Sebetulnya nggak rumit, kenapa keracunan? Masaknya jam setengah 2 pagi, dimakan jam 08.00 saja sudah mesti basi,” kata Sultan. Ia menegaskan bahwa faktor waktu dan jenis bahan makanan sangat menentukan daya tahan hidangan.

Pengalaman Saat Bencana Merapi

Sultan juga mengingatkan pengalamannya saat membuka dapur umum untuk para pengungsi erupsi Merapi. Menurutnya, strategi memasak harus tepat agar makanan tetap aman dikonsumsi.

“Saya itu di rumah juga sering masak. Saat pengungsian Merapi, saya punya pengalaman membuka dapur umum. Kalau masak sayur sebaiknya pagi hari, bukan dini hari, agar tidak cepat basi,” jelas Sultan.

Perlu Evaluasi Program MBG

Pernyataan Sultan HB X ini menjadi sorotan publik di tengah evaluasi program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan pemerintah. Program ini sebelumnya sempat menuai kritik setelah muncul kasus keracunan massal akibat makanan yang cepat basi.

Pakar pangan menilai, diperlukan standar distribusi dan penyimpanan makanan yang lebih ketat agar tujuan program MBG untuk meningkatkan gizi masyarakat tidak justru menimbulkan masalah kesehatan.

SupersemarNewsTeam
SanggaBuana

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *