Pentagon kerahkan kapal induk ke Amerika Latin
Washington – Militer Amerika Serikat (AS) mengerahkan Gerald R. Ford Carrier Strike Group dan skuadron udara angkatan lautnya ke area tanggung jawab Komando Selatan AS, demikian diumumkan juru bicara Pentagon Sean Parnell melalui media sosial pada Jumat (24/10).
Area tanggung jawab Komando Selatan AS mencakup daratan Amerika Latin di selatan Meksiko, perairan yang berbatasan dengan Amerika Tengah dan Selatan serta Laut Karibia.
Pengerahan tersebut dilakukan “dalam rangka mendukung arahan Presiden untuk membongkar Organisasi Kriminal Transnasional (Transnational Criminal Organizations/TCO) dan melawan narko-terorisme untuk mempertahankan tanah air,” kata Parnell di X.
“Pasukan-pasukan ini akan meningkatkan dan menambah kemampuan yang sudah ada untuk menghambat perdagangan narkotika dan melemahkan serta membongkar TCO,” ujarnya.
Para analis setempat memandang langkah itu sebagai indikasi bahwa pemerintahan Trump berniat memperluas kampanye antikartelnya, beralih dari menargetkan kapal-kapal kecil di perairan internasional ke kemungkinan menyerang operasional di darat di seluruh Amerika Latin.
Pengumpulan militer AS di Karibia sudah mencapai skala terbesarnya di kawasan tersebut dalam kurun lebih dari tiga dasawarsa, sejak invasi Amerika ke Panama, menurut laporan Wall Street Journal.
Sebelumnya pada Jumat yang sama, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan bahwa militer AS telah menenggelamkan sebuah kapal yang dicurigai sebagai kapal penyelundup narkoba di perairan internasional Karibia semalam, menewaskan seluruh enam orang yang berada di dalamnya.
Hal tersebut menjadi serangan malam yang pertama terhadap sebuah kapal yang dicurigai sebagai kapal pengangkut narkotika dan merupakan operasi ke-10 sejak September. Secara total, jumlah korban tewas akibat serangan-serangan AS tersebut mencapai lebih dari 40 orang.
Pada 2 Oktober, pemerintahan Trump menginformasikan kepada kongres dalam sebuah memo bahwa AS sedang menghadapi “konflik bersenjata noninternasional” dengan kartel narkoba yang telah ditetapkannya sebagai organisasi teroris dan akan memperlakukan anggota mereka sebagai “kombatan ilegal.”
Serangan-serangan tersebut menuai kritik tajam dari para anggota kongres dari Partai Demokrat. Senator Jack Reed dari Rhode Island, anggota Partai Demokrat tertinggi di Komite Angkatan Bersenjata Senat AS mengatakan Pemerintah AS “tidak memberikan pembenaran hukum yang kredibel, bukti, atau intelijen” atas serangan-serangan itu.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah berulang kali menuduh AS menggunakan ancaman kartel sebagai dalih untuk mengupayakan perubahan rezim dan memperluas kehadiran militernya di Amerika Latin.
Sedangkan, Presiden Kolombia Gustavo Petro menuding Pemerintah AS melakukan “pembunuhan” karena membunuh para tersangka narkoba di laut.
(Antara)(SupersemarNewsTeam)
