Para perwakilan kabupaten dan kota di Jawa Barat berfoto bersama dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Jawa Barat Tahun 2026 di Prime Plaza Hotel Purwakarta, sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelestarian budaya daerah.

Peluang Emas bagi Kota Tasikmalaya

SUPERSEMAR NEWS – KOTA TASIKMALAYA – Hanya satu dari sekian banyak usulan budaya dari kota ini yang berhasil melaju ke sidang penetapan Sidang Penetapan WBTb Jawa Barat 2026. Yakni, tradisi sakral Nyapu Kabuyutan. Dari daftar usulan yang diajukan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar), hanya tradisi ini yang memenuhi kriteria untuk melangkah ke tahap akhir.

Sidang Penetapan di Purwakarta

Sidang yang digelar luring di Prime Plaza Hotel Purwakarta pada 29–31 Oktober 2025 itu diikuti oleh perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jabar. Para maestro budaya, pelestari tradisi, dan pejabat kebudayaan hadir menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya Takbenda.

Apa Itu Nyapu Kabuyutan?

Tradisi Nyapu Kabuyutan adalah kegiatan bersih-bersih dan pemeliharaan situs sakral Situs Lingga Yoni Gunung Kabuyutan yang berlokasi di Blok Gunung Kabuyutan, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Dilakukan turun-temurun oleh pemangku adat dan pegiat budaya sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan menjaga kesucian peninggalan sejarah.

Tahapan dan Makna Ritual

Dalam persidangan, perwakilan Kota Tasikmalaya akan memaparkan:

  • asal-usul dan sejarah Nyapu Kabuyutan
  • tahapan kegiatan ritual
  • makna simboliknya
  • upaya pelestarian yang telah dan akan dilakukan bersama masyarakat adat dan pemerintah daerah.

Komitmen Pemerintah dan Masyarakat

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya hadir sebagai representasi daerah berharap tradisi ini resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Provinsi Jawa Barat tahun 2026. Menurut Kepala Disparbud Jabar, pelestarian budaya takbenda merupakan wujud penghargaan terhadap identitas serta nilai-nilai luhur antar generasi.

Implikasinya bagi Kota Tasikmalaya

Dengan lolosnya Nyapu Kabuyutan ke tahap akhir, Kota Tasikmalaya semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu wilayah di Tatar Sunda yang kaya akan kearifan lokal dan tradisi leluhur. Masyarakat adat dan pegiat budaya pun menaruh harapan besar agar ritual ini diakui secara resmi dan memperoleh perlindungan budaya dari provinsi.

Kesimpulan

Tradisi Nyapu Kabuyutan kini bukan sekadar ritual lokal — melainkan kandidat utama mewakili Kota Tasikmalaya di tingkat provinsi untuk pengakuan sebagai warisan budaya. Penetapan resmi WBTb akan memberikan ruang lebih besar untuk pelestarian, pemberdayaan masyarakat adat, dan penguatan identitas budaya Sunda di era modern ini.

SupersemarNewsTeam
Reporter:
R/Rifay Marzuki