Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dalam sorotan usai membatalkan mutasi tujuh perwira tinggi, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo.

SUPERSEMAR NEWS, BOGORAnggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, menilai kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto layak dievaluasi.

Kritik Keras terhadap Kepemimpinan TNI

Menurutnya, pembatalan mutasi tujuh perwira tinggi TNI menunjukkan lemahnya ketegasan pimpinan. “Seharusnya sejak awal Panglima menolak mutasi Letjen Kunto jika tak sesuai kepentingan organisasi,” kata Hasanuddin, Sabtu (3/5/2025).

Ia menegaskan, keputusan membatalkan mutasi justru mengganggu stabilitas internal dan memicu keraguan publik atas netralitas TNI sebagai alat pertahanan negara.

Tegaskan TNI Bukan Alat Politik

Lebih lanjut, Hasanuddin mengingatkan bahwa TNI adalah alat negara, bukan alat politik. “Mutasi harus objektif dan strategis, bukan karena tekanan luar,” ujarnya.

Alasan Pembatalan Mutasi

Sebelumnya, Panglima TNI membatalkan mutasi tujuh perwira, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, putra Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno. Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menjelaskan pembatalan dilakukan karena perwira terkait masih menjalankan tugas penting.

“Kalau satu tidak bisa digeser, maka lainnya ikut tertahan,” jelas Kristomei, Jumat (2/5/2025).

SupersemarNewsTeam
SanggaBuana