Irjen Hendro Pandowo, Tanda Tangan Emoji Hingga Mutasi Bareskrim

SUPERSEMAR NEWS – Jakarta – Irjen Hendro Pandowo, mantan Kapolda Bangka Belitung, kembali menyita perhatian publik. Namanya pernah viral karena memiliki tanda tangan unik dengan emoji senyum, kini ia resmi dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) di Bareskrim Polri.
Mutasi Hendro tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP./2025 tanggal 24 September 2025. Posisinya digantikan oleh Irjen Viktor T Sihombing, eks Kadivkum Polri.
Tanda Tangan Emoji Jadi Sorotan
Nama Hendro Pandowo sempat menjadi perbincangan publik pada April 2025. Saat itu, ia menandatangani prasasti peresmian sumur bor di Pondok Pesantren Syaikhona Kolil, Bangka Tengah.
Yang menarik, tanda tangannya dihiasi emoji senyum 🙂. Video yang diunggah akun Humas Polda Babel langsung viral dengan 3,1 juta tayangan dan puluhan ribu interaksi.
“Emoji senyum itu memang bagian dari tanda tangan asli saya, sebagai ungkapan bahagia,” jelas Hendro saat dikonfirmasi.
Profil dan Karier
Lahir di Kepanjen, Malang, pada 12 Januari 1969, Hendro merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kariernya banyak dihabiskan di bidang reserse. Ia pernah menjabat Kapolres Bandung, Kapolres Jakarta Pusat, Kapolrestabes Bandung, hingga Wakapolda Metro Jaya.
Pada 2024, ia ditunjuk sebagai Kapolda Bangka Belitung sebelum akhirnya dimutasi ke Bareskrim Polri.
Kasus Besar yang Ditangani
Irjen Hendro dikenal berani turun langsung di lapangan. Beberapa kasus menonjol yang pernah ia tangani, antara lain:
- Satgas Antimafia Bola (2018–2019), berhasil membongkar praktik mafia dalam sepak bola nasional.
- Bom Thamrin (2016), ikut mengamankan lokasi aksi teror.
- Bom Panci Bandung (2017), Hendro memimpin langsung penggerebekan tanpa rompi anti peluru.
- Kasus Narkoba dan Penggerebekan FPI Petamburan (2014).
Harta Kekayaan
Berdasarkan LHKPN KPK, Hendro melaporkan harta kekayaan sebesar Rp9,4 miliar pada 2023. Jumlah itu turun drastis dibanding laporan 2017 saat menjabat Kapolrestabes Bandung dengan total Rp20,9 miliar.
Asetnya terdiri dari tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp8,8 miliar, dua mobil pribadi senilai Rp600 juta, serta kas hanya Rp10 juta.
Kehidupan Pribadi
Hendro menikah dengan Novi Kusnovianti dan dikaruniai tiga anak, yakni Ryan Kushervian Rasyid, Raynaldi Kusheriadi, serta Aurellia Vania Arvianti. Anak pertamanya kini berkarier sebagai perwira muda Polri.
Meski tak lagi menjabat Kapolda Babel, publik menanti kontribusinya di Bareskrim Polri.
SupersemarNewsTeam
SanggaBuana