Belanda Kembalikan 30 Ribu Artefak Budaya ke Indonesia

SUPERSEMAR NEWS – Jakarta – Pemerintah Belanda menyatakan komitmennya untuk mengembalikan 30 ribu artefak budaya kepada Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Pengumuman ini disampaikan setelah kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Istana Huis Ten Bosch yang disambut langsung oleh Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima, Jumat (26/9/2025).
“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja, dan Belanda mengembalikan 30.000 item artefak yang mereka bawa dari Indonesia,” kata Prabowo, Sabtu (27/9/2025).
Penguatan Hubungan Indonesia-Belanda
Prabowo menilai langkah ini menunjukkan itikad baik Belanda dalam menjaga hubungan dengan Indonesia. Selain itu, Ratu Maxima dijadwalkan berkunjung ke Jakarta pada 25 November 2025 untuk membahas kerja sama sektor keuangan.
Sebelumnya, pada akhir 2024, Kerajaan Belanda juga telah mengembalikan 272 koleksi warisan budaya Indonesia melalui Duta Besar Marc Gerritsen di Museum Nasional Indonesia.
Artefak Bernilai Historis
Menurut catatan, sebanyak 68 objek berasal dari koleksi Museum Rotterdam, sementara 204 objek lainnya merupakan peninggalan Puputan Badung yang sarat nilai historis, spiritual, dan artistik.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan repatriasi ini sebagai bentuk penghormatan antarbudaya sekaligus wujud rekonsiliasi masa lalu dan masa kini.
Selain itu, perjanjian teknis kerja sama repatriasi juga mencakup Arca Singasari, Keris Puputan Klungkung, Harta Lombok, serta karya seni Pita Maha. Sebanyak 84 objek tambahan termasuk Arca Bhairava, Nandi, Ganesha, dan Brahma juga masuk dalam daftar.
Repatriasi Sudah Capai Ratusan Objek
Berdasarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sejak 2024 hingga kini, setidaknya 828 objek budaya telah dikembalikan dari Belanda ke Indonesia.
Langkah ini diharapkan memperkuat identitas bangsa sekaligus melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.
SupersemarNewsTeam
SanggaBuana