02/10/2025
Ilustrasi : Jurnalis Indonesia

SUPERSEMAR NEWS – Jakarta – Dua wartawan mengalami tindak kekerasan saat meliput kasus 20 siswa SD keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Jakarta Timur. Peristiwa itu terjadi di kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2, Pasar Rebo, pada Selasa, 30 September 2025.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, membenarkan adanya laporan dari dua wartawan yang menjadi korban kekerasan.
“Korban sudah kami antar untuk visum, laporan juga ditindaklanjuti,” kata Wayan. Pihak kepolisian memastikan akan menyelidiki insiden ini hingga tuntas.

Kronologi Kekerasan

Salah satu korban, Miftahul Munir, menceritakan ia bersama rekannya, Kiki, tengah mencari informasi terkait dugaan keracunan makanan bergizi gratis. Namun, mereka didatangi seorang pria penjaga berusia lanjut yang bersikap emosional.

“Awalnya saya hanya ingin bertemu kepala SPPG, tapi malah disuruh keluar. Saat merekam suasana, penjaga itu makin marah,” jelas Munir.

Tak lama kemudian, sebuah mobil bertuliskan SPPG masuk ke lokasi. Munir berusaha mengambil gambar, tetapi dihalangi. Salah satu pegawai sempat menjelaskan bahwa penyedia MBG yang diduga membuat siswa keracunan bukan dari kantor tersebut.

Cekik dan Pukulan

Ketegangan memuncak ketika penjaga SPPG melayangkan ancaman fisik.
“Tiba-tiba dia mengangkat tangan, lalu mencekik saya dan Kiki. Untungnya pegawai lain segera melerai,” kata Munir.

Kasus MBG Masih Diselidiki

Kasus keracunan makanan yang menimpa 20 murid SDN 01 Gedong masih dalam proses investigasi. Dinas Kesehatan DKI bersama aparat terkait terus menelusuri penyebab pasti.

Polisi juga memastikan akan menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap wartawan, mengingat kebebasan pers dilindungi undang-undang.

SupersemarNewsTeam
Reporter:
R/Rifay Marzuki

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *