Kabar dari Danantara soal Merger BUMN Karya dan Subholding Pertamina

JAKARTA, Supersemar News — Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia menyebut tengah memacu sejumlah agenda restrukturisasi mulai dari konsolidasi BUMN Karya hingga merger subholding di PT Pertamina (Persero).
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan restrukturisasi dilakukan guna memastikan BUMN tetap sehat, berdaya saing, dan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Intinya, kami di Danantara akan melakukan proses perbaikan semua perusahaan kita. Jadi, perusahaan-perusahaan sejenis terutama sekali akan kami lakukan konsolidasi supaya mereka memiliki daya saing,” ujarnya di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Dony menjelaskan salah satu fokus jangka pendek adalah pembentukan holding BUMN Karya. Berdasarkan proposal awal yang tengah disusun, kemungkinan ada tiga entitas konstruksi besar yang dinilai sehat secara keuangan dan operasional.
Jika mengacu skema sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) rencananya akan dipasangkan dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dengan fokus di sektor jalan tol, non-tol, institutional building, dan residensial komersial.
Selain itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) bakal digabung dengan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) untuk fokus menggarap sektor pelabuhan laut, bandar udara (bandara), Engineering, Procurement, and Construction (EPC), serta residensial.
Adapun PT Adhi Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero) akan difokuskan untuk sektor air, kereta, rel, serta beberapa sektor lainnya.
“Holding karya ini sedang kami proses, sedang lihat pilihan-pilihan untuk kami lakukan merger nantinya. Tentu kami ingin perusahaan-perusahaan karya kita menjadi sehat, sehingga ini akan dilakukan konsolidasi,” pungkas Dony.
Selain itu, merger anak usaha atau subholding Pertamina juga masuk dalam daftar pekerjaan terdekat. Seperti diketahui, subholding itu meliputi PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping.
Dony turut menyinggung agenda restrukturisasi di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) yang diketahui menghadapi tantangan keuangan dan operasional. Hal serupa juga berlaku bagi bisnis asuransi perusahaan pelat merah yang terdampak kewajiban penjaminan KUR.
“Asuransi kami lakukan restrukturisasi dan juga perbaikan di sisi bisnis asuransi kita karena dampak dari penjaminan KUR dan lain sebagainya. Ini akan kami lakukan proses penyehatan seluruh perusahaan-perusahaan,” kata Dony.
(market.bisnis.com)
(Lilis Susanti)