01/10/2025
Potret Tang Renjian, eks Menteri Pertanian China yang dijatuhi hukuman mati karena kasus korupsi dan penerimaan suap senilai Rp626 miliar. (Dok. European Union/Zhou Na/File Foto)

SUPERSEMAR NEWS – Mancanegara – Mantan Menteri Pertanian (eks Mentan China) Tang Renjian dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan dua tahun. Ia terbukti menerima suap senilai lebih dari 268 juta yuan atau sekitar Rp626 miliar antara 2007 hingga 2024.

Vonis itu disampaikan Pengadilan Rakyat Changchun di Provinsi Jilin, sebagaimana dilaporkan AFP.

Suap Rp626 M Rugikan Negara

Pengadilan menegaskan, uang suap yang diterima Tang berupa uang tunai dan properti telah menimbulkan kerugian besar bagi kepentingan negara dan rakyat. Oleh karena itu, hukuman mati dianggap pantas.

Meski begitu, Tang telah mengakui kejahatannya dan menyampaikan penyesalan. Hal ini sesuai dengan pola yang sering terlihat dalam kasus serupa di China.

Bagian dari Kampanye Antikorupsi Xi Jinping

Hukuman Tang menambah daftar panjang pejabat tinggi yang terseret dalam kampanye antikorupsi Presiden Xi Jinping. Gerakan ini, menurut para pendukung, bertujuan untuk menciptakan pemerintahan bersih.

Namun, kritik menyebut kampanye tersebut juga menjadi alat politik untuk membersihkan rival Xi. Fenomena serupa pernah menimpa pejabat lain, termasuk mantan Menhan Li Shangfu, yang dicopot hanya tujuh bulan setelah menjabat.

Jejak Karier Tang Renjian

Sebelum menjabat menteri, Tang pernah menjadi Gubernur Gansu di barat laut dan wakil ketua wilayah otonomi Guangxi. Kariernya runtuh setelah muncul investigasi korupsi terhadap sejumlah tokoh militer, termasuk Wei Fenghe dan Dong Jun.

Kasus Tang menegaskan bahwa korupsi masih menjadi persoalan serius di China, meski pemerintah terus menggalakkan kampanye pemberantasan.

Dampak Politik dan Pesan Internasional

Vonis mati ini memberi sinyal kuat bahwa Beijing tidak segan menjatuhkan hukuman paling keras bagi pejabat yang terbukti menyelewengkan kekuasaan. Di sisi lain, keputusan ini menunjukkan bagaimana politik dalam negeri China kerap bersinggungan dengan agenda global.

SupersemarNewsTeam
SanggaBuana

Share link berita :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *