JAKARTA,Supersemar news– Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya akan menutup beberapa ruas jalan untuk pengamanan kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta. “Beliau ini setingkat kepala negara sehingga kegiatannya kita PAM Waskita. Artinya, dalam menuju suatu tempat ke tempat lain, betul-betul pengamanan secara penuh. Itu jalur kami akan clear,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, di Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024).

Meski begitu, pengaturan lalu lintas selama kunjungan Paus Fransiskus akan bersifat situasional, mengingat beliau memiliki beberapa kegiatan selama berada di Jakarta.

“Kami akan lihat kegiatan, ini jalur-jalur yang akan dilewati, akan kami telusuri terlebih dahulu, bebas dari hambatan dan bebas dari segala hal yang tidak kami inginkan,” ujar Latif.

Latif menegaskan bahwa penutupan jalan hanya bersifat sementara. Setelah rombongan Paus Fransiskus berlalu, polisi akan kembali membuka jalan.

“Penutupan jalan beberapa ruas jalan yang akan dilewati, seperti dari Bandara menuju Kedubes Vatikan. Berarti jalur yang akan dilewati akan ditutup sementara, dan kami alihkan ke tempat lain,” jelasnya.

Iya, (tergantung rangkaian). Jadi enggak ditutup terus. Kalau sudah lewat, kami normalkan lagi. Jadi, tidak ditutup total,” tambah Latif.

Sementara itu, polisi akan menempatkan tim penembak jitu atau sniper selama kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung dari 3 hingga 5 September 2024.

Karo PID Divhumas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro menyatakan bahwa beberapa titik rahasia telah disiapkan untuk menempatkan sniper. “Ada beberapa titik yang sudah ditempatkan (untuk tim sniper),” kata Tjahyono saat ditemui di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Polda Metro Jaya, Jumat (30/8/2024)

Penempatan tim sniper ini merupakan bagian dari pengamanan menyeluruh untuk kunjungan Paus Fransiskus, termasuk untuk mengatasi kemungkinan tindak pidana teroris. “Jawaban dari Tactical Floor Game (TFG), sudah diskenariokan apabila terjadi kemungkinan terburuk. Mulai dari gangguan terorisme, unjuk rasa terhadap orang-orang yang tidak berkenan dengan kehadiran, termasuk adanya gempa bumi,” ungkap Tjahyono. Untuk pengamanan tamu VIP ini, Polri tidak akan mengerahkan tim khusus karena Paus Fransiskus sudah membawa tim pengamanan sendiri.

“Untuk pengamanan ‘Ring I’ diambil langsung oleh mereka, ada tim Scoot Guard yang melekat pada Paus Fransiskus, ada enam personel. Mereka dibawa dari tim Paus Fransiskus,” ujar Tjahyono.

Sumber : kompas. Com

Red/ar