WASHINGTON, Supersemar News–Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden semakin frustrasi dengan ulah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia juga marah karena gagal memengaruhi perilaku militer negara Yahudi itu.

Media AS Politico, mengutip dua sumber pejabat Gedung Putih, mengatakan Biden dan para pembantunya berulang kali dibuat frustrasi oleh Israel terkait perang di Jalur Gaza. Para pejabat Gedung Putih menyoroti banyaknya warga sipil Palestina yang tewas. Hampir setahun perang di Gaza, 41.700 lebih warga tewas.

Belum selesai perang di Gaza, muncul front pertempuran baru di Lebanon, menghadapi kelompok Hizbullah.

Salah satu sumber pejabat mengatakan, hal yang membuat Biden lebih frustrasi adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengabaikan saran AS.

“Ketika pengaruhnya terhadap Netanyahu menyusut, kemarahan Presiden meningkat,” kata pejabat yang meminta namanya tak dipublikasikan itu, seperti dilaporkan kembali RT, Kamis (3/10/2024).

Bahkan, lanjut pejabat itu, percakapan telepon antara Biden dan Netanyahu telah berubah menjadi adu teriakan.

Untuk menghindari ketegangan dengan Netanyahu, Biden membatasi dalam merespons Israel ketimbang mencegah sepenuhnya.

Politico pada Selasa melaporkan, AS diam-diam menyetujui serangan Israel ke Lebanon. Namun di sisi lain, Negeri Paman Sam secara terbuka mendesak Israel untuk menyepakati gencatan senjata dengan kelompok Hizbullah. Politico kemudian membuat laporan pada Rabu, Israel tidak berkoordinasi dengan AS sebelumnya mengenai serangan itu.

Sumber; iNews.id
Editor//Jokosw