
kotim.supersemar news – Warga Wengga metropolitan bersatu padu melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan poros WMP di depan rusun dan depo sampah milik Pemkab Kotim pada hari Minggu (30/06/2024).
Semangat gotong royong ini patut diacungi jempol, khususnya warga RT 34, RT 26, dan RT 23 yang dengan sukarela meluangkan waktu dan tenaganya.
Adapun menurut keterangan warga setempat dana kegiatan itu dihimpun dari sumbangan sukarela warga yang berjumlah kurang lebih Rp 9 juta yang digunakan untuk membeli material tanah urug,jumlah ini dikatakan oleh Iman (43thn) jauh melebihi dari perolehan saat pelaksanaan gotong royong sebelum nya,dimana kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan.

Mungkin ini dikarenakan meningkatnya kesadaran Masyarakat yang selama ini merasa sangat kesulitan selama bertahun tahun menggunakan jalan Rusak, dan kerap kali warga bergotong royong, tetapi belum juga maksimal untuk mendapatkan jalan yang selayaknya.
diketahui kondisi jalan yang dimaksud memang rusak parah dan membahayakan bagi ratusan pengendara setiap harinya baik itu jatuh ataupun dikhawatirkan memungkinkan adanya upaya pelaku tindak kejahatan yang beberapa kali pernah terjadi.
kondisi ini semakin parah dirasakan warga sekitar di saat malam hari,dimana tidak ada satu pun PJU yg menyala selama ini.

Kegiatan gotong royong tersebut kemudian dibantu alat berat oleh salah satu pengusaha di Sampit, kegiatan sebelumnya berjalan lancar sampai dengan pukul 14.00 wib, ketika hujan deras turun,hingga menyebabkan kegiatan tidak bisa diteruskan.
kondisi jalan yang sudah mulai nyaman dilewati justru menjadi becek dan menyebabkan amblasnya beberapa mobil pengguna jalan di lokasi tersebut.
Berdasarkan kesepakatan bersama kegiatan itu akhirnya dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok hari,apabila cuaca mendukung.

“kami senang dengan adanya gotong royong dengan dana swadaya dari warga sekitar,
memang dirasa berat karena kami disini rata rata ekonomi kebawah, untuk bisa beli material saja kami sudah merasa bersyukur,sedangkan jalan tersebut kalo tetap dibiarkan tentu akan sangat lebih parah lagi,” pungkas salah satu warga.
sangat menyulitkan dan menyiksa kami dalam beraktivitas sehari hari terutama para pelajar,”tutupnya.
Di harapkan dengan adanya gotong royong tersebut bisa memperbaiki jalan yang rusak sehingga memudahkan askes warga sekitar.
red/AR
