JAKARTA, Supersemar news – Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim menilai Pilkada Jakarta 2024 masih tidak menarik meski ada tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur. “Saya kira tetap kurang menarik ya karena ada upaya-upaya tertentu untuk meminimalisir pasangan calon,” kata Lutfi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/9/2024) pagi

Menurut dia, seharusnya warga Jakarta punya banyak pilihan bakal cagub dan cawagub seperti Pilkada 2012 yang memiliki enam pasangan kandidat

“Seharusnya kan bisa seperti Pilkada 2012 ada enam pasang calon, sehingga masyarakat punya varian dalam memilih. Namun, kemudian hanya dibuat tiga pasang, dua perwakilan partai politik dan satu calon independen,” ujar dia.

Lutfi menyoroti koalisi “gemuk” yang mengusung salah satu bakal cagub-cawagub, yakni Ridwan Kamil dan Suswono.

Pasangan tersebut diusung oleh 13 partai politik yaitu Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora. Partai-partai tersebut, kata Lutfi, seharusnya bisa mengusung kader terbaiknya jika benar-benar peduli dengan Jakarta.

“Seharusnya kan partai-partai yang lain bisa mengusung calonnya. Apalagi dengan keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang persyaratannya diperkecil dari yang awalnya 20 persen menjadi 7,5 persen. Mereka punya kemampuan untuk mengajukan kader terbaik kalau peduli dan ingin membangun Jakarta lebih baik,” ucap Lutfi.

Ada tiga pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Berbeda dengan Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno hanya diusung oleh PDI-P. Sementara itu, Dharma-Kun maju sebagai calon independen. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta bakal menetapkan nomor urut pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada 23 September 2024

Sumber : kompas. com

red/ar