
Kotim. Supersemar news – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim mengadakan pelatihan Dalam Rangka untuk meningkatkan perluasan kesempatan kerja ( pelatihan DBH DR tahun 2024 ) bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan yang memiliki izin pemanfaatan kawasan hutan ( IPKH ) yang di laksanakan pada senin ( 01/07/2024) pukul 09.00 wib.

Pelatihan tersebut bertempat di Aula UPTD BLK Kab.kotim jalan HM arsyad KM 4 Sampit porvinsi kalimantan – tengah.L, Dan Di Buka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Farid Wajdi .
Farid wajdi menyampaikan dalam sambutan nya ,” Peningkatan sumber daya manusia merupakan perhatian dan kepedulian Gubernur Kalteng Bapak Sugianto Sabran, agar SDM masyarakat Kalteng meningkat dan mampu bersaing dengan provinsi lain.
“Dan pelatihan bersumber dari dana bagi hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) dengan pelatihan kejuruan tata boga, anyaman rotan, pengolahan madu, pengolahan pakan ternak, dan pengolahan ikan ini diikuti oleh 100 orang peserta dengan masing-masing kejuruan 20 orang,” tambah nya.

kegiatan perluasan kesempatan kerja( pelatihan DBH DR) melalui pelatihan Tata boga,anyaman Rotan,pengelolaan Madu, pengelolaan ternak,dan pengelolaan ikan, Yang peserta nya terdiri dari 5 desa yang ada di kabupaten kotim.
Peserta berasal dari masyarakat sekitar hutan yang terletak di Desa Sumber Makmur, Desa Patai, Desa Selucing, Desa Natai, dan Desa Pondok Damar.
Pelatihan ini di mulai sejak tanggal 01 juli s/d 05 juli 2024, pelatihan tersebut bertujuan membantu masyarakat khususnya pelaku usaha agar meningkatkan perekonomiannya,Sehingga dapat menjadi pengusaha yang sukses dan masyarakat sejahtera dapat terwujud.
Selain itu, lanjutnya, pelatihan itu juga bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat , “Kami berharap dapat berdampak pada peningkatan hasil usaha secara optimal, tangguh, dan mandiri.
Dan di Harapkan pelatihan tersebut juga berguna bagi pembentukan keterampilan masyarakat agar mampu berdaya saing, dan diharapkan masyarakat dapat melestarikan hutan dan memanfaatkan potensi hasil hutan untuk meningkatkan kesejahteraan.
red/AR
